BAKTERI
Bakteri merupakan kelompok organisme
prokariotik yaitu organisme yang tidak memiliki membran inti sel (inti semu). Organisme
ini berukuran sangat kecil (mikroskopik) tetapi memiliki peran dan pengaruh
besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi
dan penyakit
(patogen), sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri.
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat, baik di tanah, air, udara, dalam simbiosis
dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit,
bahkan dalam tubuh manusia. Hal ini dikarenakan tubuh
bakteri yang sangat kecil dan cara hidup yang beraneka ragam. Pada umumnya,
bakteri bersifat heterotrof dan dapat hidup sebagai saprofit atau parasit. Ada
juga bakteri yang dapat membuat makanan sendiri yang disebut bakteri autotrof.
Sekitar abad ke-17, Anthony
van Leeuwenhoek, seorang penjaga gedung paruh waktu dan penjual kain yang
bekerja di Delft, Belanda, menemukan bakteri dan mikroorganisme lain dengan
menggunakan mikroskop yang ia kembangkan sendiri. Dia menggambarkan
penglihatannya pada setetes air hujan lewat mikroskop. Air itu diambil dari
wadah di mana air tersebut telah tergenang selama beberapa hari. Yang
mengagetkan, dia melihat suatu hewan yang sangat kecil, yang sekarang dikenal
sebagai protozoa, sedang berenang di dalam air. Dia juga mengamati hewan lain
yang tidak bergerak sama sekali, yang sekarang disebut bakteri. Penemuan ini
merupakan tonggak dikenalkannya istilah bacterium oleh Ehrenberg, seorang
peneliti asal Jerman, pada tahun 1828. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, berbagai hal tentang bakteri telah berhasil ditelusuri dan
dikembangkan hingga melahirkan cabang ilmu baru pada abad ke-19 yaitu ilmu
mikrobiologi (termasuk didalamnya ilmu bakteriologi).
Bakteri
adalah kelompok terbanyak dari organisme hidup.
Organisme ini sangat unik baik dari ciri-ciri, struktur, fungsi/peran, dan
macamnya di permukaan bumi ini. Berikut sekilas gambaran mengenai karakteristik
bakteri tersebut :
·
Ciri-ciri Bakteri
1. Bakteri
berukuran mikroskopis yang bervariasi sekitar 0,5-5 μm (umumnya)
2. Mayoritas
Uniselluler (bersel tunggal)
4.
Memiliki bentuk tubuh yang beraneka
ragam : batang, spiral, atau coccus
5.
Umumnya
tidak memiliki klorofil
6.
Hidup
bebas, berkoloni, dan parasit
7.
Dapat
hidup dimana saja (cosmopolitan) :
·
Yang
hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau gambut
dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
·
Yang
hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung
peptidoglikan
·
Struktur Bakteri
1. Dinding
sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida
(ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila
peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran
plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan
fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma
adalah cairan sel.
4. Ribosom
adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula
penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
6. Kapsul
atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri
tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis
disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan
air.
7. Flagelum atau bulu cambuk
adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
8. Pilus dan fimbria adalah
struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus
mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan
tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria
adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
9. Klorosom adalah struktur yang
berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen
lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang
melakukan fotosintesis.
10. Vakuola gas terdapat pada
bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
11. Endospora adalah bentuk
istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk
didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri.
Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding
endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan
terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi
lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
- Bentuk Bakteri
1. Bakteri Kokus :
·
Monokokus
: berupa sel bakteri kokus tunggal
·
Diplokokus
: dua sel bakteri kokus berdempetan
·
Tetrakokus
: empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat
·
Sarkina
: delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
·
Streptokokus
: lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai
·
Stapilokokus
: lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil
· Monobasil : berupa
sel bakteri basil tunggal
· Diplobasil : berupa dua sel
bakteri basil berdempetan
· Streptobasil : beberapa sel
bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia
·
Spiral
yaitu bentuk sel bergelombang
·
Spiroseta
yaitu bentuk sel seperti sekrup
·
Vibrio
yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
- Fungsi/Peranan Bakteri
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa
mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman
hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus
bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de
coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen
sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup
bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya
Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi
menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya
adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan
infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk
pengobatan infeksi bakteri gram positif, streptomyces griseus penghasil
antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri
penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk
berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya
aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan
sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa
biogas. Contohnya methanobacterium
8.
Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Terima Kasih sudah bekunjung di blog
labmikrobiologi ini...
Dalam blog ini akan Kami share segala sesuatu seputar
mikrobiologi..
Kami pun menyediakan segala keperluan
laboratorium mikrobiologi (khususnya) dan laboratorium umum...
Untuk info lebih lanjut, silahkan
kunjungi link di bawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar